Search

RESUME 24 JAM PASCA GEMPA DI NIAS DAN SIMEULUE

Rabu, 30 Maret 2005, 05:47 WIB -Berita Umum- RESUME 24 JAM PASCA GEMPA DI NIAS DAN SIMEULUE Sumber : TIM AIRPUTIH, METRO-TV, ACEHKITA.COM, DETIKCOM, RADIO ELSHINTA, KBR 68H JAKARTA Tanggapan Pemerintah Gempa berkekuatan 8,7 skala Riechter yang mengguncang Pulau Sumatera Senin malam, membuat jalur komunikasi dari dan ke Kabupaten Simeulue terputus sampai saat ini. Pemerintah Provinsi NAD belum mempunyai data pasti mengenai kerusakan dan korban jiwa di dua daerah tersebut. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengintruksikan seluruh kementrian dan instansi terkait untuk mengerahkan kemampuan yang ada untuk menangani bencana Nias dan Simeulue. Menurut Presiden Yudhoyono, pemerintah akan memprioritaskan dalam memberikan bantuan perawatan bagi korban luka-luka, melakukan evakuasi untuk menyelamatkan sebanyak mungkin jiwa. Presiden juga berharap masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi bencana ini. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) NAD, Thantawi Ishak, saat dihubungi acehkita, Selasa (29/3) tadi sore. Thantawi belum dapat menyebutkan korban jiwa dan kerusakan bangunan yang ditimbulkan gempa.Saya belum bisa membenarkan atau membantah adanya korban jiwa. Karena mesti cek terlebih dahulu. Hingga saat ini komunikasi dengan Simeulue dan Singkil masih terputus,’’ jelas Thantawi. Ia mengungkapkan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Azwar Abubakar, Panglima dan Kepala Dinas Sosial Provinsi NAD dr. Hanif Asmara pada pagi tadi sudah berangkat mengunjungi dua daerah yang terkena bencana tersebut. Ini bertujuan, masih kata Thantawi, untuk meninjau secara langsung dua daerah yang mengalami kerusakan paling parah. Untuk menangani bencana gempa Simeulue dan Singkil, Pemprov NAD telah membentuk Posko Khusus Kabupaten Simeulue dan Singkil. Posko khusus ini dipegang langsung oleh Sekda NAD Thantawi Ishak dibantu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan beberapa instansi penanganan bencana lainnya.Dengan dibentuknya posko khusus ini penanganan akan lebih cepat dan terarah. Besok kita akan langsung bergerak sambil mengunggu informasi dari sana,” jelasnya. Berkaitan dengan bantuan, hingga kini belum ada bantuan yang disalurkan ke dua lokasi bencana, karena masih menunggu kontak dari Simeulue dan Singkil untuk mengetahui kebutuhan di sana. “Setelah ada laporan dari sana, bantuan baru akan dikirim,” tandasnya. Thantawi juga menjelaskan, kondisi masyarakat di NAD khususnya di Banda Aceh, Aceh Besar dan Meulabouh, sudah berangsur-angsur pulih. Aktivitas masyarakat sudah kembali normal seperti biasanya. Menurutnya, tidak ada raut kekhawatiran sedikit pun di wajah para penduduk, meskipun pada saat gempa mengguncang, sempat terjadi kekacauan dan kepanikan.Penduduk setempat diharapkan tidak panik sehingga bisa melakukan langkah-langkah evakuasi yang tepat,” kata Presiden Yudhoyono usai sidang cabinet, Selasa (29/3). Rencananya, besok presiden akan mengunjungi daerah bencana gempa. Sebelumnya, siang tadi Menteri Sosial dan Menteri Kesehatan bertolak menuju Nias dengan membawa tim medis dan obat-obatan dan bahan bantuan lainnya. Sementara itu, Panglima TNI Endriartono Sutarto, usai rapat kabinet di Istana Negara mengatakan telah mengirimkan empat unit helikopter, masing-masing dua unit jenis Super Puma dan Bell. Kata Sutarto, jumlah itu akan terus bertambah untuk memasok obat-obatan dan bahan makanan. TNI juga mengirimkan dua unit kapal perang (KRI) dengan muatan bahan makanan dan obat-obatan ke Nias dan Simeulue, selain mengirim satu batalyon Hercules beserta tim medis untuk membuka rumah sakit lapangan. “Tidak mungkin melalui darat, terlalu berat,” kata Sutarto. Bantuan Asing Sementara itu, beberapa negara dan badan dunia PBB segera merespon bencana yang terjadi di Nias. Singapura, Australia dan Amerika Serikat telah menawarkan bantuan alat dan medis. Singapura menawarkan tiga pesawat helikopter jenis chinook yang ditempatkan di banda Aceh untuk menangani korban gempa di Pulau Simeulue. Sementara dua lainnya akan ditempatkan di Sibolga, Sumatera Utara. Australia menyatakan akan mengirimkan kapal dengan fasilitas rumah sakit terapung, yang saat ini berada di Singapura. Pemerintah Amerika Serikat menyiapkan bantuan cepat seperti yang di sampaikan oleh juru bicaranya Adam Ereli. Hal yang sama disampaikan oleh Alessandra Boas mewakili Oxfam International menyampaikan hasil tinjauannya di Nias. Bahkan badan dunia di bidang anak, Unicef, pada Rabu (30/3) segera mengirimkan bantuan berupa makanan, sanitasi air bersih, tenda, terpal dan alat-alat perlengkapan medis.   Korban Jiwa Gempa di Nias telah merenggut ratusan korban jiwa. Namun, hingga kini jumlah korban jiwa masih simpang siur. Bahkan, diperkirakan gempa di Nias telah menyebabkan tak kurang dari seribuan orang meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan bangunan. Gempa Senin malam bukan hanya menyebabkan kerusakan di Nias. Menurut Ketua Plh Penanggulangan Bencana Gempa dan Pengungsi Nias dan Sumut, Muhyan Tambuse, kerusakan juga terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan. Namun menurut dia, sampai saat ini kerusakan terparah terjadi di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias dan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan.Jumlah korban belum dapat kita perkirakan. Tapi di Teluk Dalam kami mendapat laporan kalau 85 persen bangunan ambruk. Bahkan diinformasikan ada separuh penduduk di sebuah desa di Teluk Dalam masih tertimbun dalam rumahnya,” ujar Muhyan kepada wartawan, Selasa (29/3). Dikatakan Muhyan, jumlah korban yang sudah diterima tim Penanggulangan Bencana Gempa Nias dan Sumut sampai siang tadi berjumlah 300 jiwa, terdiri dari Gunung Sitoli 200 orang, dan Teluk Dalam 100 orang. Sampai saat ini, posko kesulitan untuk melakukan komunikasi dengan Pemerintah Daerah Nias, karena sarana dan prasarana di sana banyak yang rusak. Bandara Binaka, Gunung Sitoli juga belum bisa didarati pesawat karena landasannya retak-retak akibat gempa. Namun siang tadi, pasokan makanan sudah bisa didistribusikan yang diangkut dengan helikopter milik TNI. Dikatakan Muhyan, posko telah menyiapkan empat pesawat pengangkut yang ditarik dari Aceh yang akan akan menyuplai kebutuhan logistik di Nias. “Posko ini akan kita tingkatkan menjadi posko induk untuk mendorong suplai makanan ke Nias,” ujar Muhyan. Sementara dikabarkan, pelabuhan di Gunung Sitoli sudah bisa dirapati kapal laut milik TNI AL sehingga malam ini sekitar pukul 20.00 WIB, bantuan berupa makanan, obat-obatan serta tim SAR, medis akan segera disuplai melalui jalur laut. Muhyan juga menghimbau warga di Sumatera Utara untuk mewaspadai adanya gempa susulan yang akan terjadi. Namun begitu dia meminta warga jangan panik karena isu tsunami tidak akan terjadi. Dia meminta agar masyarakat berhati-hati karena hal ini akan mudah dimanfaatkan pihak lain. Sementara itu suasana di Bandara Polonia Medan diramaikan dengan ratusan penumpang yang akan terbang menuju Nias. Rata-rata dari mereka ingin memesan tiket penerbangan Merpati. Namun karena landasan pacu yang belum dapat didarati pesawat membuat warga mengurungkan niatnya. Normalnya, setiap hari Merpati melakukan penerbangan ke Bandara Binaka Nias. Pemandang serupa juga terlihat di counter Sabang Merauke Air Charter (SMAC) yang berada di Jl. Imam Bonjol Medan. Menurut Sudali, staf yang bekerja di SMAC, jumlah permintaan menuju Nias meningkat sampai 100 persen. Namun karena kondisi lapangan yang tidak berfungsi sehingga penerbangan terpaksa dibatalkan. Normalnya, SMAC melakukan dua kali seminggu dengan rute Medan-Gunung Sitoli. Penerbangan SMAC ke Simeulue, Blang Pidie dan Tapaktuan juga ditunda, karena kerusakan Bandar udara di tiga daerah itu.  Di Luar Negeri Kekhawatiran terjadinya badai tsunami yang dipicu oleh gampa tidak terjadi, walaupun begitu pemerintah negara-negara yang berbatasan dengan Samudra Hindia seperti India, Sri Langka, Thailand dan Malaysia telah mengeluarkan peringatan siaga ancaman tsunami. Kepanikan terjadi disetiap sudut kota agar penduduk menghindari lokasi dekat pantai. Beberapa jam kemudian peringatan tersebut dicabut kembali. [ade & dzie]
Air Putih

Air Putih

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies Cookie Policy