Search

Calang, Sekolah Di Antara Puing dan Deru Helikopter

Reportase Andi Firdaus (anggota tim airputih). Di pagi hari segerombol anak2 kecil berjalan di antara tenda2 para pengungsi dan relawan menuju "sekolah", mereka rela melakukan perjalanan melalui air dengan menggunakan kapal boat selama kurang lebih 5-10 menit untuk sampai ke calang. Pendidikan di calang patut diacungi jempol, dengan kondisi kota yang bisa dibilang paling parah namun proses belajar mengajar di calang mampu berjalan setelah 10 hari dari teradinya bencana tsunami yang memporak porandakan kota ini. Proses belajar di calang berlangsung di sebuah area dibawah bukit dekat dengan heli pad dan didekat pantai, dimana di area tersebut didirikan tenda2 darurat untuk menggantikan kelas2, mulai dari SD,?SMP dan SMU. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan salah satu guru di sekolah darurat tersebut, total murid yang sudah mendaftar dan mengikuti proses belajar mengajar sekitar 500 orang, dan mereka diajar oleh guru2 lokal yang tersisa sekitar 6 orang di bantu dengan beberapa guru relawan dari PMI dan militer. Bantuan untuk bidang pendidikan bisa dibilang sangat kurang untuk daerah calang, terutama sekali untuk buku-buku paket, meja kursi dan peralatan mengajar seperti papan tulis dan sebagainya.
Air Putih

Air Putih

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai *

Your experience on this site will be improved by allowing cookies Cookie Policy